Tokopedia Perkuat Industri Halal RI Lewat Fitur Tokopedia Salam

 

Halal

Jakarta - Memiliki populasi umat muslim terbanyak di dunia, Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan sektor ekonomi dan keuangan syariah. Dengan kurang lebih 222 juta penganut agama Islam, Indonesia berpotensi menjadi pemain global di industri ekonomi syariah.

Hal itu yang kemudian mendorong pemerintah Indonesia untuk mengembangkan berbagai inisiatif di sektor ekonomi syariah sejak tahun 2015 silam, yang meliputi perbankan syariah, keuangan nonbank, pasar modal, rumah sakit Islam, perhotelan, pariwisata, halal food, fashion dan masih banyak lagi. Terlebih jika mengingat tren ekonomi syariah dunia yang kian bergairah.

Berdasarkan laporan State of Global Islamic Economy 2020/2021, Indonesia berhasil masuk dalam daftar 10 besar pemain ekonomi syariah. Untuk makanan halal Indonesia berada di peringkat 4, fesyen muslim nomor 3 setelah UEA dan Turki. Selanjutnya, di farma kosmetik berada di peringkat 6, begitu juga dengan pariwisata halal dan keuangan yang masing-masing berada di peringkat 6.

Di samping itu, Indonesia juga mengalami peningkatan di industri keuangan syariah yang ditunjukkan oleh laporan indeks Islamic Finance Development Indicators (IFDI) 2020, di mana Indonesia berada pada peringkat ke-2, dari sebelumnya berada di peringkat ke-4 pada 2019.

Adapun perhitungan IFDI ini mengacu pada faktor instrumental yang dikelompokkan ke dalam lima bidang pembangunan, yakni Pertumbuhan Kuantitatif, Pengetahuan (Knowledge). Tata Kelola (Governance), Kesadaran (Awareness), dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Namun, adanya pandemi COVID-19 membuat kinerja sektor keuangan syariah sempat menurun. Meski begitu, kondisi ini diprediksi akan terus membaik memasuki tahun 2021. Perbankan syariah akan semakin kuat, sejalan dengan pangsa pasar industri keuangan syariah yang juga akan semakin luas. Terlebih dengan adanya berbagai upaya strategis yang tengah dijalankan pemerintah, seperti penggabungan tiga bank syariah BUMN serta peningkatan layanan syariah dari BPJS Ketenagakerjaan untuk pesertanya.

Menanggapi hal tersebut, Head of Tokopedia Salam Garri Juanda mengatakan siap berperan sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi syariah, dengan menyediakan produk halal, fesyen muslim, hingga produk keuangan syariah melalui Tokopedia Salam.

"Tokopedia Salam merupakan solusi dari hulu ke hilir, mulai dari ketersediaan produk dan layanan, hingga pembayaran, bagi masyarakat yang memiliki kebutuhan akan produk dan layanan yang baik. Melalui sederet inisiatif ini, kami terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia secara digital," tutur Garri dikutip dari website Tokopedia, Selasa (12/1/2021).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Tokopedia Salam merupakan platform yang menyediakan produk dan layanan, hingga pembayaran bagi masyarakat muslim. Ada lebih dari 21 juta produk yang terkurasi oleh lebih dari 700.000 penjual untuk mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, fesyen, perlengkapan ibadah, dan kecantikan dengan lebih lengkap, mudah, dan amanah.

"Ekosistem Tokopedia Salam juga menawarkan perjalanan umrah hingga investasi syariah seperti Tokopedia Emas dan Reksa Dana Syariah," ujarnya.

Selain itu, Tokopedia juga menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk mempermudah masyarakat dapat menemukan jutaan produk bersertifikat halal, serta lembaga amil zakat seperti NU Care-LAZISNU, Dompet Dhuafa, Baznas, dan Rumah Zakat, agar umat muslim dapat membayarkan zakat dan memenuhi kebutuhan amal lainnya dengan lebih mudah.

Sumber : https://inet.detik.com/business/d-5330598/tokopedia-perkuat-industri-halal-ri-lewat-fitur-tokopedia-salam?_ga=2.64770727.94774451.1610420008-1554554224.1610420008

Share:

Recent Posts