Tak Sanksi Petahana yang Kampanye Terselubung, Ketua KPU Gorontalo Dicopot

Palu Hakim. Ari Saputra. Ilustrasi

 Jakarta - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan Rasid Sayiu selaku Ketua KPU Kabupaten Gorontalo. Rasid dinyatakan mengabaikan rekomendasi Bawaslu terkait kampanye terselubung petahana.

Kasus bermula saat Bawaslu Kabupaten Gorontalo mengeluarkan rekomendasi yang tertuang dalam Surat Nomor 210/K.GO-03/PM-06.02/X/2020 perihal Penerusan Pelanggaran Adiminstrasi Pemilihan tertanggal 10 Oktober 2020. Pada pokoknya merekomendasikan membatalkan Calon Bupati Petahana Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo karena terbukti melakukan pelanggaran Pasal 71 ayat (3) UU Pilkada.

Sebab Bawaslu menemukan Nelson-Hendra melakukan kampanye terselubung. Yaitu berkenaan dengan kegiatan jelajah wisata pada 11 Juli 2020, peluncuran hand sanitizer NDP-912 pada 23 Juli 2020, dan pemberian bantuan perikanan pada 14 September 2020.

Bawaslu menilai perbuatan itu melanggar Pasal 71 ayat (3) UU Pilkada yaitu petahana dilarang menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon baik di daerah sendiri maupun di daerah lain dalam waktu 6 bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan penetapan pasangan calon terpilih.

Namun rekomendasi itu tidak dilanjuti oleh KPU Kabupaten Gorontalo. Hal itu dinilai DKPP sebagai pelanggaran etik.

"Menjatuhkan sanksi peringatan keras dan pemberhentian dari jabatan ketua kepada teradu I Rasid Sayiu selaku Ketua merangkap Anggota KPU Kabupaten Gorontalo terhitung sejak Putusan dibacakan," kata Ketua DKPP Muhammad yang tertuang dalam putusan DKPP sebagaimana dikutip detikcom, Kamis (14/1/2021).

DKPP menilai kesimpulan anggota KPU Kabupaten Gorontalo yang menyatakan tiga peristiwa dalam rekomendasi a quo adalah bentuk penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah tidak dapat dibenarkan secara etika. Anggota KPU Kabupaten Gorontalo selaku penyelenggara pemilu semestinya memiliki kepekaan dan wawasan yang luas dalam menghadapi dinamika politik daerah sehingga dapat menangkap intensi suatu program atau kegiatan sebagai bentuk penyalahgunaan jabatan.

"Sikap profesionalitas penyelenggara pemilu tidak hanya diukur berdasarkan pelaksanaan tugas dan kewenangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, tetapi juga sejauh mana tugas dan kewenangan yang dimiliki dapat menghadirkan keadilan demi terwujudnya Pilkada yang berintegritas," ujar DKPP.

Berkenaan dengan pertimbangan tersebut, DKPP menyatakan anggota KPU Kabupaten Gorontalo terbukti tidak profesional dalam menindaklanjuti rekomendasi a quo.

"DKPP perlu menjatuhkan sanksi lebih berat kepada Teradu I selaku Ketua KPU Kabupaten Gorontalo dalam rangka memberikan peringatan agar ke depan Para Teradu (anggota KPU Kabupaten Gorontalo) lebih serius dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan kewenangannya," ucap DKPP.

Anggota KPU Kabupaten Gorontalo yang dijatuhi sanksi peringatan keras yaitu Kadir Mertosono, Ruzli Z.B Utiarahman, Rivon Umar dan Rasid Patamani.

"Dengan demikian, dalil aduan Pengadu pada angka [4.1.1] terbukti dan jawaban Para Teradu tidak meyakinkan DKPP. Para Teradu terbukti melanggar ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf f dan h juncto Pasal 15 Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Perilaku Penyelenggara Pemilihan Umum," sambung DKPP.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5333378/tak-sanksi-petahana-yang-kampanye-terselubung-ketua-kpu-gorontalo-dicopot?_ga=2.164658815.1595661570.1610595711-1554554224.1610420008

Share:

BRI Kembangkan Ekosistem Desa Guna Dukung Ketahanan Pangan

Gedung BRI

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung ketahanan sektor pangan Indonesia dalam upaya pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan ekosistem desa. Langkah yang dilakukan adalah integrasi bisnis pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi dalam sebuah klaster dengan off taker, guna memberi memberi manfaat rantai nilai (value chain) yang lebih besar.

Integrasi UMKM dan koperasi yang dibantu BRI salah satunya ditemui di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Upaya yang dilakukan BRI antara lain membantu keberlangsungan hidup Primkopti Balikpapan, koperasi penjualan kedelai dan bahan-bahan untuk produksi tahu dan tempe di Kawasan Industri Sentra Tahu dan Tempe.

Ketua Primkopti Balikpapan Jazuli menjelaskan Primkopti merupakan koperasi yang berdiri sejak 1999 dan sudah terdaftar di Dinas Perindustrian dan Koperasi Kota Balikpapan dan terdiri dari 98 anggota produsen tahu dan tempe.

Ia menjelaskan, koperasi yang dipimpinnya mendapat bantuan dari BRI untuk pengembangan kapasitas dan aset. Pemberdayaan ini, tambahnya, membuat lapangan pekerjaan terbuka serta mempermudah akses dan edukasi atas pinjaman BRI pada masyarakat desa.

"Selama ini kami sudah mendapat dua kali pinjaman dari BRI. Pertama, pinjaman kami gunakan untuk modal koperasi dan anggota. Kedua, pinjaman yang kami ajukan untuk menambah aset koperasi. Pengalaman kami, dalam dua kali mendapat pinjaman itu prosesnya sangat mudah dan biaya bunganya terjangkau," ujar Jazuli dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).

Jazuli mengungkap dalam sebulan Primkopti memiliki omzet rata-rata sebesar Rp2,9 miliar. Ia mengklaim pihaknya bergerak untuk menjamin tercukupinya kebutuhan kedelai dan bahan-bahan produksi tahu dan tempe bagi para anggota.

Lebih lanjut Jazuli mengungkap BRI tak hanya membantu perihal permodalan, tetapi juga menjamin kelancaran transaksi antara koperasi dan mitra dagang di Pulau Jawa. Baginya, kontribusi ini sangat penting untuk memastikan Primkopti Balikpapan tak kesulitan mendapat bahan baku tahu dan tempe selama ini.

"Kalau dulu saat mau transaksi, sering terkendala koneksi internetnya putus, kemudian importir mengira kami hanya ngomong saja mau membeli kedelai. Sekarang sudah ada komitmen, kalau transaksi ke pihak penyuplai kedelai dibantu BRI untuk memberikan konfirmasi," ujarnya.

Selain itu Jazuli menyampaikan di masa Pandemi COVID-19 ini BRI telah memfasilitasi anggota Primkopti Balikpapan agar dapat berdagang secara daring. Ia turut merasakan peran pemberdayaan BRI dalam proses layanan penempatan uang di rekening koperasi.

"Penjemputan uang selalu diambil oleh karyawan BRI di kantor tiap tiga hari sekali untuk ditaruh di rekening koperasi. Layanan ini sangat membantu kami," tambahnya.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, BRI tak hanya melakukan penetrasi bisnis tapi juga mengimbangi dengan penetrasi sosial. Caranya dengan mengalokasikan resources untuk membangun ekosistem desa, melalui pemberdayaan koperasi.

"Kami memberi perhatian besar untuk pengembangan ekosistem desa melalui klaster dan produk unggulan. Kami berharap desa menjadi sentra produksi sehingga mendukung pembangunan sektor pangan," ungkap Supari.

Supari mengungkap mayoritas nasabah BRI sejumlah 96 persen merupakan pelaku usaha mikro, dan 30 persennya bergerak di sektor pertanian, perikanan, serta perdagangan kecil. Nasabah mikro ini, ungkapnya, hampir semua berada di daerah pedesaan sehingga pihaknya berusaha untuk mendorong agar pelaku usaha dan masyarakat di desa dapat semakin berdaya dan tangguh serta mendapat nilai tambah dari usaha mereka.

"Melalui pemberdayaan ekonomi berdasarkan ekosistem desa, BRI terus melakukan pengembangan melalui berbagai pelatihan, intermediasi pelaku usaha dengan off taker, serta peningkatan penerapan teknologi dan bantuan sertifikasi produk bagi pelaku usaha di desa. Harapannya, dari sana akan lahir desa-desa BRILian yang berdaya saing dan unggul yang dapat mempercepat pembangunan kawasan pedesaan secara nasional," pungkas Supari.

Lebih lanjut ia menjelaskan BRI melakukan pemberdayaan desa dengan bertumpu pada empat pilar yakni perangkat desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), UMKM desa, dan pasar. Ia juga menambahkan BRI memiliki program Desa BRILian yang menjadi upaya pemberdayaan desa-desa. Harapannya, program ini dapat menjadi percontohan bagi desa lainnya karena dianggap tanggap, tangguh, dan berinovasi.

"BRI akan terus berkomitmen untuk membantu membangun desa sebagai sentra produksi nasional, sehingga kalau ada pembeli atau off-taker kami sudah tahu apa yang diinginkan dan bisa disediakan pelaku bisnis. BRI juga menyiapkan tenaga pemasar mikro atau mantri BRI yang berfungsi bukan hanya business value tetapi juga social value untuk membantu UMKM naik kelas. Mantri dibekali pengetahuan bisnis untuk dapat membantu nasabah dalam mengembangakan usahanya. Kami juga siapkan platform e-commerce yang bisa diakses secara luas dan yang memberikan peluang UMKM untuk tumbuh besar," tutup Supari.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5332781/bri-kembangkan-ekosistem-desa-guna-dukung-ketahanan-pangan?_ga=2.98646750.1595661570.1610595711-1554554224.1610420008

Share:

Buset! Ratusan Konsumen Grabtoko Rugi hingga Rp 17 Miliar

Grabtoko

 Jakarta - Penyelidikan kasus Grabtoko (Grabtoko.com) masih berlanjut. Bareskrim Polri membeberkan, e-commerce itu telah menipu 980 orang yang menyebabkan kerugian hingga Rp 17 miliar.

"Korban jumlahnya 980 orang dengan kerugian ditaksir Rp 17 miliar," kata Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada detikcom, Selasa (12/1/2021).

Saat ini, Kepolisian telah menangkap bos Grabtoko, yakni Yudha Manggala Putra (33). Yudha langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi mengatakan, motif kejahatan Yudha adalah motif ekonomi, untuk mencari keuntungan sendiri.

Yudha diduga menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik, tindak pidana transfer dana/pencucian uang.

Ia pun dijerat Pasal 45 A ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Sebelumnya, 5 orang perwakilan korban Grabtoko juga pernah mengadu ke Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN). Para korban membeberkan siasat yang dijalani e-commerce tersebut hingga membuat para korban percaya dan berbelanja di sana sebelum akhirnya tertipu dan menderita kerugian.

Salah satu perwakilan korban yakni Desty Nurcahyani mengungkapkan, alasan dia percaya kepada Grabtoko pertama karena diskon yang ditawarkan hingga 90%. E-commerce itu juga memasang iklan di berbagai videotron dan televisi untuk membuat calon korban percaya.

Desty mengira, diskon besar-besaran itu dilakukan karena Grabtoko memang sedang 'bakar duit' sebagai pendatang baru.

"28 Desember aku baca tweet dari sobat HP waktu itu isinya screen shootan dari diskon di Grabtoko. Aku langsung berpikir positif waku itu, jangan-jangan campaign karena sudah banyak juga akun-akun besar naikin si Grabtoko ini," katanya di Graha Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Jakarta Pusat, Senin (11/1/2021).

Apalagi, kala itu dirinya ingin sekali membeli ponsel baru. Itulah sebabnya tanpa pikir panjang dia memutuskan mentransfer uang sebesar Rp 23 juta untuk pembelian dua ponsel.

"Saat itu memang aku lagi ada rencana beli HP dan menemukan iklan Grabtoko di bawah flyover PIM, jadi bikin nambah kepercayaan kalau ini benar. Terus aku tanya teman yang suka insta-story duluan, transfernya ke PT Grab Toko Indonesia. Wah legal nih jadi kita percaya aja, saya transfer Rp 23 juta beli iPhone 11 Pro, harga normalnya Rp 19 juta jadi Rp 11,5 juta," ucapnya.

Tanpa disadari, ia telah tertipu oleh Grabtoko. Hingga satu minggu, ponsel pesanannya itu tak kunjung datang.

Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5332901/buset-ratusan-konsumengrabtokorugi-hingga-rp-17-miliar?_ga=2.161018237.1595661570.1610595711-1554554224.1610420008

Share:

Tokopedia Perkuat Industri Halal RI Lewat Fitur Tokopedia Salam

 

Halal

Jakarta - Memiliki populasi umat muslim terbanyak di dunia, Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan sektor ekonomi dan keuangan syariah. Dengan kurang lebih 222 juta penganut agama Islam, Indonesia berpotensi menjadi pemain global di industri ekonomi syariah.

Hal itu yang kemudian mendorong pemerintah Indonesia untuk mengembangkan berbagai inisiatif di sektor ekonomi syariah sejak tahun 2015 silam, yang meliputi perbankan syariah, keuangan nonbank, pasar modal, rumah sakit Islam, perhotelan, pariwisata, halal food, fashion dan masih banyak lagi. Terlebih jika mengingat tren ekonomi syariah dunia yang kian bergairah.

Berdasarkan laporan State of Global Islamic Economy 2020/2021, Indonesia berhasil masuk dalam daftar 10 besar pemain ekonomi syariah. Untuk makanan halal Indonesia berada di peringkat 4, fesyen muslim nomor 3 setelah UEA dan Turki. Selanjutnya, di farma kosmetik berada di peringkat 6, begitu juga dengan pariwisata halal dan keuangan yang masing-masing berada di peringkat 6.

Di samping itu, Indonesia juga mengalami peningkatan di industri keuangan syariah yang ditunjukkan oleh laporan indeks Islamic Finance Development Indicators (IFDI) 2020, di mana Indonesia berada pada peringkat ke-2, dari sebelumnya berada di peringkat ke-4 pada 2019.

Adapun perhitungan IFDI ini mengacu pada faktor instrumental yang dikelompokkan ke dalam lima bidang pembangunan, yakni Pertumbuhan Kuantitatif, Pengetahuan (Knowledge). Tata Kelola (Governance), Kesadaran (Awareness), dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Namun, adanya pandemi COVID-19 membuat kinerja sektor keuangan syariah sempat menurun. Meski begitu, kondisi ini diprediksi akan terus membaik memasuki tahun 2021. Perbankan syariah akan semakin kuat, sejalan dengan pangsa pasar industri keuangan syariah yang juga akan semakin luas. Terlebih dengan adanya berbagai upaya strategis yang tengah dijalankan pemerintah, seperti penggabungan tiga bank syariah BUMN serta peningkatan layanan syariah dari BPJS Ketenagakerjaan untuk pesertanya.

Menanggapi hal tersebut, Head of Tokopedia Salam Garri Juanda mengatakan siap berperan sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi syariah, dengan menyediakan produk halal, fesyen muslim, hingga produk keuangan syariah melalui Tokopedia Salam.

"Tokopedia Salam merupakan solusi dari hulu ke hilir, mulai dari ketersediaan produk dan layanan, hingga pembayaran, bagi masyarakat yang memiliki kebutuhan akan produk dan layanan yang baik. Melalui sederet inisiatif ini, kami terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia secara digital," tutur Garri dikutip dari website Tokopedia, Selasa (12/1/2021).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Tokopedia Salam merupakan platform yang menyediakan produk dan layanan, hingga pembayaran bagi masyarakat muslim. Ada lebih dari 21 juta produk yang terkurasi oleh lebih dari 700.000 penjual untuk mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, fesyen, perlengkapan ibadah, dan kecantikan dengan lebih lengkap, mudah, dan amanah.

"Ekosistem Tokopedia Salam juga menawarkan perjalanan umrah hingga investasi syariah seperti Tokopedia Emas dan Reksa Dana Syariah," ujarnya.

Selain itu, Tokopedia juga menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk mempermudah masyarakat dapat menemukan jutaan produk bersertifikat halal, serta lembaga amil zakat seperti NU Care-LAZISNU, Dompet Dhuafa, Baznas, dan Rumah Zakat, agar umat muslim dapat membayarkan zakat dan memenuhi kebutuhan amal lainnya dengan lebih mudah.

Sumber : https://inet.detik.com/business/d-5330598/tokopedia-perkuat-industri-halal-ri-lewat-fitur-tokopedia-salam?_ga=2.64770727.94774451.1610420008-1554554224.1610420008

Share:

KAMI Sebut RI dalam Bahaya, KSP: Pemerintah Kerja, Jangan Sebar Kecemasan

 

Sejumlah tokoh nasional deklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Lapangan Tugu Proklamasi. Din Syamsuddin-Gatot Nurmantyo hadir di acara itu.

Jakarta - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyebut negara Indonesia dalam kondisi 'bahaya'. Kondisi 'bahaya' ini, sebut KAMI, khususnya terjadi dalam satu tahun terakhir.

"Saat ini negara dan Bangsa Indonesia dalam kondisi bahaya. Early warning ini disampaikan, karena kemerosotan dan kekacauan telah terjadi hampir di semua bidang kehidupan rakyat dan kondisinya semakin luas dan dalam," ujar salah satu tokoh KAMI, Rochmat Wahab, membacakan presidium KAMI Nasional yang disiarkan melalui aplikasi Zoom, Selasa (12/1/2021).

Kondisi ini, sebut Wahab, sangat merugikan rakyat miskin. Wahab menyebut kemerosotan terjadi di berbagai bidang, dari bidang ideologi, politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, hingga lingkungan hidup.

Wahab dan tokoh KAMI lainnya silih berganti membacakan 6 poin kemerosotan Indonesia versi KAMI yang dapat dikategorikan sebagai kondisi 'bahaya'. Poin pertama adalah ancaman terhadap ideologi pancasila.

"Sangat mengejutkan pada tanggal 12 Mei 2020, DPR dalam rapat paripurna yang digelar secara fisik dan virtual telah
menyatakan persetujuan terhadap Rancangan Undang Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) menjadi usul inisiatif DPR RI," kata Wahab.

Kedua, terkait demoralisasi pada birokrasi pemerintah pusat dan daerah. Menurut KAMI, orientasi kepada jabatan membuat pemerintah tidak peka akan persoalan masyarakat. Salah satunya persoalan beberapa menteri yang terlibat kasus korupsi.

"Sebanyak 33 kepala daerah dan 4 menteri terjerat korupsi di era Jokowi. Bahkan bantuan sosial untuk rakyat miskin di tengah pandemi COVID-19 (dikorupsi)," sebut Wahab.

Poin ketiga, Wahab menyinggung soal peran Polri-TNI. Menurutnya, tugas Polri-TNI melindungi segenap rakyat Indonesia. Namun, yang terjadi pada kasus tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) serta penurunan baliho Habib Rizieq secara serentak, justru sebaliknya.

"Keterlibatan TNI/POLRI dalam peristiwa politik praktis jelas telah melenceng dari amanah konstitusi. Tidak sepantasnya institusi TNI terlibat dalam penurunan baliho, atau Polri terlibat dalam baku tembak dengan rakyat sipil," kata Wahab.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5330868/kami-sebut-ri-dalam-bahaya-ksp-pemerintah-kerja-jangan-sebar-kecemasan?_ga=2.60045733.94774451.1610420008-1554554224.1610420008

Share:

Korban Grabtoko.com 980 Orang, Kerugian Rp 17 M


Penangkapan bos Grab Toko, Yudha Manggala Putra oleh Bareskrim Polri

Jakarta - Bareskrim Polri mengungkapkan korban dari Grabtoko.com (Grabtoko) mencapai 980 orang. Sementara itu total kerugian yang dialami konsumennya ditaksir sebanyak Rp 17 miliar.

"Korban jumlahnya 980 orang dengan kerugian ditaksir Rp 17 miliar," kata Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada detikcom, Selasa (12/1/2021).

Sementara itu Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi mengatakan kini bos Grabtoko.com, Yudha Manggala Putra (33) berstatus tersangka. Slamet menyebut motif kejahatan Yudha adalah motif ekonomi, untuk mencari keuntungan sendiri

"Sudah tersangka. Motifnya ya mencari uang dengan untuk diri sendiri, tapi caranya yang melawan hukum," ucap Slamet.

Slamet menuturkan pengungkapan beberapa bank baik swasta maupun milik pemerintah turut membantu Direktorat Tindak Pidana Siber dalam mengungkap kasus ini.

"Kami mendapat dukungan dari pihak bank dalam menangani kasus ini. BCA, BNI dan Mandiri bantu kami," jelas Slamet.

Sebelumnya diberitakan Bareskrim Polri menangkap Yudha Manggala Putra, pemilik PT Grab Toko Indonesia (Grabtoko.com). Yudha ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana menyebarkan berita bohong yang mengakibatkan uang konsumennya raib.

"Telah melakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki yang melakukan dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik, tindak pidana transfer dana/pencucian uang," kata Sigit kepada detikcom.

Yudha ditangkap pada Sabtu, 9 Januari, tepatnya pukul 20.00 WIB di Jalan Pattimura Nomor 20 RT 2 RW 1, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dari tangan Yudha, polisi menyita 4 unit ponsel pintar, satu komputer jinjing, dua kartu SIM ponsel, KTP atas nama Yudha dan satu alat elektronik untuk transaksi bank, serta 5 buah akses cohive kantor Grabtoko Lantai 12 A, Plaza 89 Kuningan.

Yudha dijerat Pasal 45 A ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kini polisi masih memeriksa Yudha secara intensif di Bareskrim Polri dan melakukan juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti perkara.

Kasus ini sebenarnya juga sudah dilaporkan ke Polda metro Jaya pada Kamis, 7 Januari lalu. Para konsumen melaporkan Grabtoko atas dugaan penipuan yang merugikan konsumen hingga miliaran rupiah.

Salah satu perwakilan korban, Dita, mengatakan total ada 600 korban Grabtoko. Para konsumen yang telah menjadi korban penipuan Grabtoko ini membuat sebuah grup. Mereka memutuskan melaporkan Grabtoko ke polisi.

"Ada ratusan orang, ada 200-an lebih. Ada dua grup WhatsApp dan satu grup telegram. Dua grup WhatsApp itu masing-masing 250 orang dan satu lagi di telegram itu 70 sampai 80 orang," terang Dita ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/1).

Dia menyebut saat itu tergiur oleh sejumlah promosi Grabtoko di beberapa media sosial. Dia kemudian melakukan transaksi pembelanjaan beberapa produk di situs tersebut dengan mengirimkan sejumlah uang. Seharusnya, ia menerima barang pada akhir Desember 2020.

Tetapi, hingga awal Januari 2021, pesanannya tidak kunjung datang. Pihak Grabtoko disebutnya juga tidak merespons keluhan yang telah dia sampaikan.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5331292/korban-grabtokocom-980-orang-kerugian-rp-17-m/2
















Share:

Recent Posts